Sunday, March 1, 2020

Cegah Anak Kecanduan Gadget dengan Lolipop

Gejala kecanduan gadget menurut Wardhani, 2018:
1. Memegang dan bermain gadget lebih dari 5 kali dalam sehari
2. Merasa bingung, resah, dan kesepian apabila tidak memegang gadget

Dampak Kecanduan Gadget
Siapa pun yang kecanduan gadget dapat mengalami berbagai efek buruk, tidak peduli usia dan profesinya. Beberapa dampak yang dapat muncul akibat kecanduan gadget adalah:

Efek fisik
Beberapa dampak negatif pada kesehatan fisik akibat kecanduan gadget adalah:

1. Masalah pada mata
Karena terlalu lama menatap layar gawai, mata bisa menjadi bermasalah. Beberapa masalah pada mata yang berisiko terjadi pada pecandu gadget adalah mata lelah, mata kering, dan penglihatan terganggu.

2. Nyeri di bagian tubuh tertentu

Orang yang sudah kecanduan gadget mungkin tidak menyadari bahwa lehernya sering tertekuk dan jari-jari tangannya tidak berhenti mengetik di layar gawainya. Hal ini membuat mereka rentan mengalami sakit leher, nyeri bahu, serta nyeri pada jari-jari dan pergelangan tangan.

3. Infeksi

Layar gadget adalah sarangnya jutaan kuman. Bahkan ada riset yang menyatakan bahwa kuman E.coli penyebab diare paling banyak ditemukan pada gadget. Hal ini membuat orang yang sering bersentuhan dengan gadget lebih berisiko terkena infeksi.

4. Kurang tidur

Pecandu gadget sering kali rela begadang, sehingga kualitas dan waktu tidurnya berkurang. Jika dibiarkan berkepanjangan, hal ini dapat menyebabkan gangguan tidur. Masalah kesehatan ini bisa meningkatkan risiko terjadinya obesitas, diabetes, penyakit jantung, bahkan infertilitas.

Karena kurang tidur, pecandu gadget akan sulit berkonsentrasi dan mengalami kelelahan sepanjang hari. Hal ini dapat meningkatkan risiko cedera atau kecelakaan saat bekerja atau menyetir.

Efek psikologis
Tak hanya masalah fisik, kecanduan gadget juga dapat menyebabkan masalah psikologis, yaitu:

Menjadi lebih mudah marah dan panik.
Stres
Sering merasa kesepian karena berjam-jam menghabiskan waktu tanpa bersosialisasi dengan orang lain. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya depresi dan gangguan kecemasan.
Sulit fokus atau berkonsentrasi ketika belajar atau bekerja.
Masalah dalam hubungan sosial, baik dengan keluarga, teman, rekan kerja, atau pasangan.

Atasi dengan LOLIPOP!
1. Pilih tontonan sesuai usia
Pastikan anak mendapat tonton sesuai batasan usia, agar anak terhindar dari tontonan yang tudak baik (kekerasan maupun pornografi)
2. Batasi waktu penggunaan gadget (smartphone, laptop, komputer, dsb).
Batasi waktu penggunaan sesuai kesepakatan. Semisal dalam satu hari di beri waktu untuk mengakses gadget selama 2 jam
3. Dampingi/Awasi anak saat penggunaan gadget
Dampingi anak saat mengoperasikan gadget untuk memastikan konten yang diakses oleh anak 
4. Komunikasi yang baik antara orang tua dan anak (saling memberi pengertian)
Dengn adanya komunikasi yang baik, dapat menjalin keharmonisan sehingga anak tidak terapu pada penggunaan gadget
5. Menciptakan lingkungan yang baik
Menciptakan lingkungan yg baik dengan mengajak anak dalam berbagai kegiatan yang positif seperti olahraga atau dengan mendukung kegiatan ekstrakulikuler anak
6. Bantu anak mengontrol diri (self management)
Bantu anak memanajemen diri. Baikd ari segi waktu oenggunaan gadget, pengelolaan tugas, maupun permasalahan anak

Sunday, March 31, 2019

Baper Yuk

Coretan Maret
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Alhamdulillah, akhirnya bisa juga ngeposting coretanku pada bulan ini. Maaf ya guys, penulis sedang (sok)sibuk, jadi akhir bulan baru publish. (Woy besok udah ganti bulan padahal)
*Alasan ae nih mimin
Oke deh kalau gitu, kali ini saya akan membahas tentang perlunya kita baper. Kenapa sih harus baper? Baper dalam hal apa aja yang perlu dibaperin?? So, let's cekidot...

Baper atau singkatan dari bawa perasaan, istilah yang sekarang sering digunakan para kawula muda untuk menyebut suatu perasaan yang menyangkut kehadiran hati terhadap sesuatu. 
Baper ini sangat perlu, bahkan ada yang wajib dilakukan. Eits, tapi nggak sembarang baper lho gaes..
Jadi, kita perlu baper dalam hal apa aja?

1. Baper dalam beribadah
Beribadah kan banyak nih gaes, nanti enggak cukup lagi mungkin aku tulis beberapa aja ya..

-Baper saat sholat
Jadi teman2, baper jenis ini itu.. SUNGGUH SANGAT PENTING SEKALI BANGET GAESS
*capslock jebol *alay bangetsih
Eh tapi beneran, ini penting banget. Karena tanpa ini, sholat seseorang akan kehilangan esensinya.
Jadi teman2, sholat yang sempurna itu ada 3 komponen, yaitu :
*Gerakan yang benar
*Bacaan yang tartil
*Kehadiran kekhusyukan hati

إِنَّ الرَّجُلَ لَيَنْصَرِفُ وَمَا كُتِبَ لَهُ إِلاَّ عُشْرُ صَلاَتِهِ تُسْعُهَا ثُمُنُهَا سُبُعُهَا سُدُسُهَا خُمُسُهَا رُبُعُهَا ثُلُثُهَا نِصْفُهَا

Ketika seseorang selesai dari shalatnya, pahala yang dia dapatkan hanya 1/10 shalatnya, atau 1/9 atau 1/8 atau 1/7 atau 1/6 atau 1/5 atau ¼ atau 1/3, atau setengahnya. (HR. Abu Daud 796 dan dishahihkan al-Albani).

Nah, hadits itu menyebutkan betapa pentingnya kita agar menghadirkan hati saat sholat. Karena pahala dan nilai sholat sangat ditentukan dengan kehadiran hati kita di dalamnya. Jika kita sangat sedikit sekali mengingat Allah, maka pahala yang kita dapatkan juga sedikit atau bahkan tidak ada nilainya. Hanya menggugurkan kewajiban saja. Hmm sayang banget kan? Apalagi ngeri juga kalau kita sudah sholat seumur hidup kita, berpuluh2 tahun, eh tapi enggak diterima cuma gara gara sholat kita nilainya kosong. Kalau udah gitu gawat banget kan,?
Coba kita pikir lagi, sholat itu salah satu momen kita bisa face to face (muwajahah) sama Allah. Dan momen ini cuma ada 2 lhoo yaitu : ketika dihisab dan ketika sholat. Coba kalau kalian dapat kesempatan untuk ketemu presiden, pasti kalian akan mempersiapkan diri sebaik mungkin kan? Entah beli baju bagus, atau mandi. Atau nanti mau ngapain, bagaimana sikap kita, iya kan? Kita nggak mau jika kedatangan kita akan meninggalkan kesan negatif cuma misal gara2 kentut di depan pak presiden kan? Wkwkwk.
Itu masih presiden teman, cuma kepala negara. Sedangkan saat sholat, siapa yang kita hadapi? Bukan cuma kepala negara, atau bahkan penguasa dunia. Tapi penguasa seluuuruh alam semesta.
Padahal kalau dilihat secara astronomis, bumi itu seperti debu di luar angkasa. Bayangkan aja, bumi sama Jupiter itu kayak jarum pentul dan bola basket. Dan jupiter dengan matahari juga kayak jarum pentul dan bola basket. Dan matahari itu cuma salah satu bintang pusat tata surya lho. Masih banyak bintang2 lain di luar tata surya kita seperti matahari yang juga dikelilingi planet2 (contohnya yang terdekat Alpha Centauri)  dan banyak yang jauuh lebih besar daripada Matahari. Dan kumpulan dari tata surya tersebut membentuk galaksi Milky Way atau di Indonesia disebut Bimasakti. Dan kalian tahu, banyak galaksi yang ukurannya berkali2lipat dari Milky Way. Dan kumpulan beratus ribu galaksi tersebut membentuk cluster2 yang kumpulan beratus ribu cluster tersebut juga membentuk super cluster. Nah, super cluster kita adalah Virgo dan itu adalah bagian dari supergugus Laniakea, dan diduga supergugus Laniakea adalah masih bagian dari suatu kumpulan yang lebih besar. Kumpulan yang lebih besar tersebut juga masih sebagian kecil dari observable universe. Dan masih banyak bagian dari universe yang belum bisa diamati manusia, MaasyaAllah. Jadi kalau alamat kita ditulis lengkap : Misal
Jalan Simpang Ijen, No. 50, Kelurahan Oro oro dowo, Kecamatan Klojen, Malang, Jawa Timur, Indonesia, Asia Tenggara, Asia, Bumi, Tata surya, Bimasakti/Milkyway, Cluster lokal, Super Cluster Virgo, Supergugus Laniakea, Alam semesta.

Dan hebatnya lagi, luar angkasa itu cuma 1 bagian dari 7 langit yang ada di alam ini. Dan semua itu nyata tersaji diatas kita ini. Lihatlah langit dan bayangkan, dan itu nyata. Betapa besarnya kuasa Allah. Dan itu baru ciptaannya saja ya, apalagi yang punya. Kita ini kecill banget gaes. Jadi..masih gak malu menghadap ke yang maha kuasa acak acakan? *Maaf out of topic aku memang excited banget kalau udah bahas besarnya alam semesta 😖

2. Baper ketika melihat orang shaleh/shaleha
Waduh, iya banget nih. Apalagi kalau orangnya putih, cantik dan ganteng. Iya gak? ;)
Eitss............ stop dulu, gawat ini.
Maksudnya bukan baper ke orangnya lhoo...
Jadi, maksudnya ini kita baper ke amal2 yang dilakukan para orang shaleh dan shaleha.
Kita kan tahu juga yak, semua orang itu punya 24 jam. Tapi kok ada yang bisa meraih ini, itu, kualitas imannya kok bisa lebih? Kenapa kita enggak?
Sebenarnya, semua bisa kok. Tinggal kita ini mau atau tidak? Mau berusaha, mau berdoa. Tidak malas malasan *seperti mimin yang suka molor di kelas*

3. Baper saat bermuhasabah

Ini nih yang sering banget dilupakan sama orang orang especially kids zaman now. Dari 24 jam itu, berapa jam yang kita habiskan untuk mengingatNya? Oh, atau bahkan berapa menit, detik atau tidak samasekali?
Tidak ada keinginankah buat punya quality time sama Dia? Sendirian aja diatas sajadah sambil netesin air mata, meminta, dan menyesali dosa yang udah kamu lakukan. Lhawong keluarga aja yang cuma merawat kamu punya, lha Dia yang menciptakan, mencukupi dan memberikan segalanya ke kamu masak mau enggak dikasi waktu berdua? Yakin dosamu udah diampuni? Ingat, semua dosa sekecil apapun akan dihisab gaes. Dan jangan lupakan fakta bahwa 1 hari di akhirat = 1000 tahun di dunia🙁 wihh ngeri..

عَن أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – قَالَ قَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – « يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى ، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِى ، فَإِنْ ذَكَرَنِى فِى نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِى نَفْسِى ، وَإِنْ ذَكَرَنِى فِى مَلأٍ ذَكَرْتُهُ فِى مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا ، وَإِنْ أَتَانِى يَمْشِى أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً »

Dari Abu Hurairah –radhiyallahu ‘anhu-, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat). Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat.” (HR. Bukhari no. 6970 dan Muslim no. 2675).

Coba bayangkan kalau kita di ingat2 sama, hmm misalnya sama orang terkenal, kayak artis, atau pemimpin negara, atau misal ketua pbb?
Pasti suatu kehormatan banget kan?
Nah apalagi kalau kita di ingat sama Allah, yang menguasai seluruh jagad raya ini termasuk orang2 terkenal tadi. Itu adalah definisi keren yang sesungguhnya 😎

Itu adalah suatu sangatt kehormatan bangett. *Ih alay*

Itu aja yah, pembahasan bapernya. Mungkin teman2 bisa menambahkan baper2 yang lain di kolom komentar😊
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Friday, February 1, 2019

Postingan Tentang Agama, Why Not?

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

******************************************************************************************

Hai teman2 sekalian, ini coret2 saya yang kedua nih. Mungkin saya akan berusaha ngeposting tulisan semacam ini sebulan sekali yak. Tapi kalau sempat sih :v *sebenarnya gaksempat apa malas hayoo ?*

Oke, jadi kali ini saya akan ngebahas tentang postingan. Nah ini aku tanya nih, teman2 disini siapa sih yang enggak punya medsos? Pasti punya semua kan yaa...., Biasanya orang2 ngeposting segala macam kegiatannya, atau karya-karyanya melalui medsos ini nih.

Terus kenapa sih kita perlu ngeposting tentang agama? Mungkin ada yang berfikir, "Ah nggak usah ah, daripada aku nanti dianggap alim, sok sokan. Atau, "Enggak usah kali ya, itukan tugasnya para da'i, aku biasa aja kali ya... Aku kan nggak alim2 amat."  Hmm, mungkin bisa kalian bisa memikirkannya setelah membaca artikel ini.

Jadi ini nih, alasannya,

1.  Berdakwah adalah tugas setiap muslim.

Ya, ternyata berdakwah itu bukan cuma tugasnya para ustadz ya gaess. Kita sebagai muslim juga diembani tugas itu lho...

Gak percaya?

Nih ada dalilnya :


مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ , فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ , وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإيمَانِ

 “Barangsiapa diantara kalian yang melihat kemunkaran, hendaknya dia merubah dengan tangannya, kalau tidak bisa hendaknya merubah dengan lisannya, kalau tidak bisa maka dengan hatinya, dan yang demikian adalah selemah-lemah iman.” (HR. Muslim)

Tuh.. jadi udah kewajiban kita ya, kalau ada yang salah, saling mengingatkan.
Btw, dakwah itu enggak cuma ceramah pengajian aja loo.. Kita bisa memulai berdakwah lewat medsos kita. Karena bisa dibilang, jaman sekarang tempat berkumpulnya orang2 itu bukan pasar dan semacamnya, tetapi medsos.

Dakwah di medsos dan juga tidak melulu tulisan. Kalau kalian suka video, bisa tuh bikin video, atau gambar ilustrasi, bisa juga tuh...

Pokok sesuai dengan hobi masing2 dah..

2.   Mengurangi postingan unfaedah.

Kalian tahu sendiri kan ya, postingan di medsos itu muuacam macam. Mulai dari tentang seni, gaya hidup, religi, humor, dsb. Banyak juga dari postingan2 tersebut juga yang kurang bermanfaat bagi pemirsanya. Misalnya saja, ada video ngeprank orang, trus yang akhir2 ini viral nih, ada challenge2 gajelas, anak kecil yang nyanyi jorok, dan lain lain dan sebagainya..

Dan parahnya lagi, postingan2 yang viral itu banyak berasal dari postingan2 unfaedah tersebut. Coba kalian pikir, kalau setiap orang ngeposting yang baik-baik, pasti populasi postingan unfaedah itu akan berkurang, dan the top of most viral nya bisa di dominasi sama postingan yang baik-baik. Apalagi kalau postingannya itu bisa di kemas dengan kreatif dan menarik orang untuk melihatnya.

3.  Memanfaatkan kuota dan waktu untuk hal baik.

Selfie...123 cekrik, aplot... Cekrik2 aplot cekrik2 makin cekrik makin asyik, hehe. Siapa nih yang begini?

Okeh, jadi ini aku mau cerita sedikit pengalaman ku ya, maafkan jadi curcol. Tapi semoga bisa dijadikan pelajaran buat kalian yah..

Jadi pas aku masuk kuliah, kalian juga tau lah, pasti ada ospek ya. Pas ospek itu, seluruh peserta ospek wajib aplot foto pake twibbon ke ig. Aku itu orangnya jarang foto2 sendiri ya, mesti seringnya nimbrung kalau ada yang foto2. Dan satu2nya fotoku yang sendirian di hpku yaitu yang pakai kamera masku, dan disana aku kelihatan *ehem*, cantik. *Efek kamera jahat kok gaess * Jadilah kupilih foto itu, aku kasih twibbon trus aplot ke ig.

Daann buumm, likersku tembus 360 lebih, padahal biasanya cuma 200 an (biasanya aku aplot foto makanan, kucing). Dan yang membuatku terkejut langsung ada 3 laki-laki tidak dikenal nge dm aku guys... Mereka semua mahasiswa minta kenalan *huuft

Aku pun jadi takut, lalu kuhapuslah fotoku itu. Aku takut wajahku hasil kamera jahat itu jadi bahan imajinasi mereka.

Emang kalau di dunia nyata mereka bisa lihat wajah kita, tapi kita kan langsung bisa ghardul bashar. Nah kalau di foto, mereka bebas kan, liatin wajah kita? Jadi buat kalian, terutama yang akhwat, bantulah para ikhwan untuk bertempur yak. *Iyaa, melawan hawa nafsu * Gausah foto selfie diaplot2 ya...apalagi yang close up dengan gaya yang seduktif. Lagian fungsi hijab itu menutup aurat, yang merupakan keindahan wanita kan? Terus kamu menutupnya, tapi memamerkannya lagi? Hmmm

Dan satu lagi, ternyata setiap kuota yang kita keluarkan, setiap komentar, dan like kita untuk siapa, itu semua dihisab lo gaess. Jadi mending posting yang baik2 aja yaa....

Allah Ta'ala berfirman :

مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
“Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya Malaikat Pengawas yang selalu hadir” (QS. Qaaf: 18)

4.  Ladang investasi pahala jariyah.

Nah ininih poin yang paling menguntungkan.... Gimana enggak, lha setiap kamu ngeposting yang baik baik itukan dapat pahala yaa, terus yang ngelihat postinganmu jadi terinspirasi dan berubah jadi lebih baik. Nambah pahalamu. Apalagi dia menyebarkannya, membuat banyak orang terinspirasi, udah berapa banyak tuh pahala yang bisa kamu peroleh? Dan gak berhenti di situ lho, walaupun kita sudah gak hidup lagi, pahala postinganmu tetep ngalir lhoo kalau orang2 terus menyebarkan dan mengamalkannya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

5.  Menambah ilmu tentang agama.

Pernah nggak, kamu dengar, kalau kita memberi orang lain suatu ilmu, ilmu kita tidak akan berkurang, tetapi justru bertambah kuat. Hal ini terjadi karena pasti saat mengajari orang lain, kita mengingat kembali ilmu kita, dan mempelajarinya lagi. Jadi tambah kuat deh.

Begitu juga dengan postingan agama, ilmu agama kita akan sering direfresh, sehingga selalu ingat dan InsyaaAllah jika ingat, kan mudah untuk mengamalkannya? Jadi, postinganmu juga bisa sekaligus jadi self reminder, karena saat sudah mengingatkan orang lain, kita kan jadi merasa bersalah kalau enggak mengamalkannya sendiri, ya gak? Ini penting banget karena ilmu agama itu adalah ilmu yang wajib untuk kita pelajari, baru ilmu2 yang lain. Karena ilmu agama adalah ilmu yang juga didalamnya terdapat cara mempersiapkan kehidupan kita yang sebenarnya, kelak di akhirat.

******************************************************************************************
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Gimana.. ? Gak ada ruginya kan ngeposting tentang agama? Jadi mulai sekarang, kuyyy... Tebarkan kebaikan.
Kalau ada komentar, kritik, dan saran, monggo...

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 




Thursday, January 3, 2019

Ya Allah, Aku Jatuh Cinta. Apa Yang Harus Kulakukan?



السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
.
Temen2 yang baca ini, mungkin ada yang berpikir, temanya gitu banget yak, lagi galau nih yang nulis? Atau curhat nih, jangan2??

Hmm gimana yaa, sebenarnya saya menulis ini karena fenomena ini pasti sebagian besar dialami oleh para remaja. Siapa sih yang nggak pernah jatuh cinta?  Udah deh, ngaku ajaa. Selain itu, menurut pengamatan nih, masih banyak remaja dimabuk cinta *eyyehhh* yang salah mengekspresikannya.  Mereka jadi terjerumus dalam hal yang haram.  Jujur aku nulis ini karena juga pengalaman wakss *iyalah aku juga manusia normal* , tapi bukan pengalaman aja loh sumbernya. Tulisan ini juga aku ambil dari buku2, internet, dan wawancara. *Emang ini makalah ?? Nah, jadi gimana? Apa yang harus kita lakukan saat jatuh cinta??
Bagaimana agar kita tetap terjaga dari yang haram?

Okey, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah...

-       Menyadari bahwa cinta yang harus ditumbuhkan melebihi segalanya di alam ini adalah, cinta kepadaNya.

Ketika kamu jatuh cinta, bawaannya pengen ketemu terus kan? Trus kepoo banget, sampe stalking2 tentang dia kan? Rutin ngelihat storynya, statusnya, postingannya sampe ngga ada yang kelewat.
Nah, yang perlu ditanyakan. Yakin, cintamu kepadanya tidak melebihi kepadaNya? Coba, aku tanya. Berapa kali kamu ngelewatin sholat Tahajud? Hayooloo, masak lihat status rutin, tahajud enggak pernah?
Tahajud itu waktu yang pas buat curhat sama Dia. Kalau kamu lebih cinta Dia, seharusnya seneng dong kalau bisa curhat sama Dia.
Selain itu, sadarlah bahwa dia hanya ciptaanNya. Bisa mati, bisa tua, dan seganteng2nya dia, secantik2nya dia, kalau udah tua juga jelek. Kalau udah waktunya habis, juga mati

-       Menikah

Loh loh loh. .  Sek sek... Kok menikah?? Kebelet kali ya yang nulis ini??
Haha.. enggak kok. Ini beneran lo gaes. Ini ada dalilnya.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ

“Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang memiliki kemampuan hendaklah ia menikah. Karena menikah itu lebih menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan.”
(H.R. Bukhari Muslim)

Daripada kamu menyalurkan rasamu itu dengan nembak dia, trus pacaran.
Sekarang kita lihat, pacaran itu ngapain aja sih? Ayo kita sebutkan.
Mikirin dia, ngechat dia, jalan sama dia, boncengan sama dia, kencan sama dia, gandengan sama dia, berduaan sama dia, sentuh pipi dia. Padahal dianya belum halal. Lah terus apa manfaatnya?? Hmm, malah nambah dosa ya gaess..

Dari Ma'qil bin Yasar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لأَنْ يُطْعَنَ فِي رَأْسِ رَجُلٍ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لا تَحِلُّ لَهُ

“Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang bukan mahramnya.” (HR. Thobroni dalam Mu’jam Al Kabir 20: 211. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Wahh ngeri kann  O_o

Tapi nikah ini bagi yang sudah siap lo yaa. Siap umur, siap mental, siap ilmu.

Karena jatuh cinta sebelum menikah itu sebenarnyaaa... enggak dilarang sih.. tapi sebaiknya dihindari. Loh sama aja dilarang kan?? Enggak dong, beda. Jatuh cinta kan bukan kehendak kita. Kita juga enggak bisa mengkontrol. Tiba2 dateng aja gitu.. ya gak?

Kayak lapar, capek, ngantuk kita nggak bisa ngontrol itu. Itu fitrah.
Tapi kalau berusaha menghindari? Kayak ngantuk, berarti kita bisa minum kopi, enggak begadang, kan bisa? Tapi kalau sudah ikhtiar maksimal tapi tetap ngantuk? Yasudah, memang itu sudah takdirnya😂. Kamu harus tidur biar enggak ngantuk.

Nah, begitu juga dengan jatuh cinta sebelum menikah. Karena jika jatuh cinta sebelum menikah,  takutnya pikiran kita akan selalu memikirkan yang belum halal. Pandangan kita akan cenderung ingin memandang yang belum halal.  Dan masih banyak hal negatif lainnya.
Kita bisa berusaha menghindari jatuh cinta, tapi menghindari sifatnya hanya seperti kopi, ia mencegah ngantuk tapi sementara. Sedangkan menikah, ia seperti tidur, akan mengobati ngantuk sepenuhnya.

Lha tapi kan Ali dan Fatimah juga jatuh cinta sebelum menikah?? Hmm pertanyaan bagus.
Iya memang. Tapi kita belum bisa seperti mereka dalam memurnikan kesucian cinta. Mereka begitu tapi cinta kepadaNya tidak diragukan lagi, melebihi segalanya. Mereka begitu tetapi mereka dengan baik menyimpannya, bahkan sampai jin tidak ada yang tahu.
Jadi, buat kita, lebih baik menghindari ya gaess.

Terus,, gimana yang jatuh cinta tapi belum siap nikah? Misalnya masih sekolah, masih belum cukup ilmu? *Okey ini curhat pemirsa*
Ini ada tips2 nihh
Jadi, bagi yang belum terlanjur jatuh cinta, bisa menghindarinya dengan tips2 berikut ini :

1. Ghardul bashar / menundukkan pandangan

Aku yakin, semua orang yang jatuh cinta pasti udah pernah ngelihat orangnya duluan kan? Enggak mungkin deh, jatuh cinta tapi nggak tau gimana orangnya, gimana wajahnya. Jadi, dengan menundukkan pandangan ketika berpapasan, itu akan mengurangi peluang kamu melihat lawan jenis, sehingga tidak akan timbul rasa2 yang macam2. *rasa yang macam2?? Emang nano2??*

2. Membatasi pergaulan dengan lawan jenis

Selain ghardul bashar, kalian juga perlu jaga jarak ya gaess. Jaga jarak banyak nih maksudnya.
-Kalau di chat, cukup omongkan hal yang perlu aja ya. Gak perlu guyon2 gojekan dll dll, terus kalau ada lawan jenis tanya yang enggak penting, misal "udah makan belom?" Atau keluar dari tujuan kamu chatiingan sama dia, udah.. cuekin aja. Atau kalau berani, jelasin bahwa itu nggak boleh, itu cuma buang waktu, dan bisa menjerumuskan.
-Kalau di perkumpulan, kalau bisa sih disendirikan yak, laki2 perempuan nya. Tapi kita ini kan di Indonesia, agamanya heterogen. Nggak semuanya muslim, nggak semuanya menerapkan pemisahan gender itu kan?
Ya setidaknya kita bisa berkumpul dengan sesama jenis. Kalaupun harus campur, hindari ikhtilath dengan menjaga jarak duduk/berdiri tidak sampai nempel2. Kasian juga kan nanti wudlu mu batal lagi😅
Yang belum siap menikah tapi terlanjur jatuh cinta? Siaap, ini tipsnya :
1.      Sadar bahwa jodohmu belum tentu manusia.
Haah? Lha kalau bukan manusia apa dong??
Iyaps, mati.
Daripada sibuk mikirin dia yang enggak pasti, mending mikirin ajal yang pasti akan menjemput kamu. Dan mempersiapkan bekalnya.
Dengan kata lain point ini bisa juga diganti dengan "Ingat mati"

2. Puasa
Diriwayat-kan oleh al-Bukhari dari ‘Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu anhu. Ia menuturkan: “Kami bersama Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai pemuda yang tidak mempunyai sesuatu, lalu beliau bersabda kepada kami:
يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ، مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ.
‘Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu menikah, maka menikahlah. Karena menikah lebih dapat menahan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa; karena puasa dapat menekan syahwatnya (sebagai tameng).'

3.      Curhat ke Allah
Alias berdoa. Ya, jadikan dia salah satu topik saat berbicara kepadaNya. Hmm tapi berdoanya tetep mengharap yang terbaik ya..
Kalau penulis sih lebih cenderung begini :
"Ya Allah untuk sementara ini hilangkan rasa ini pada "dia". Aku tidak ingin cintaku pada "dia" yang tidak halal melebihi cintaku kepadaMu. Jika dia memang jodohku, maka dekatkanlah pada waktunya.
Karena berharap pada manusia itu sangat rapuh. Jadi kamu enggak kecewa ketika dia ternyata bukan jodohmu. Karena kamu tahu, bahwa apapun yang datangnya dari Allah pasti yang terbaik.

4.Alihkan dengan kegiatan yang bermanfaat.
Kalau jatuh cinta, wajar dong yaa kepikiran. Nah pas kamu kepikiran dia, langsung tuh alihkan buat mikir atau ngelakuin yang lain.
Misal ngerevisi makalah, nambah hafalan, baca buku, nulis, atau kegiatan bermanfaat lain yang kamu suka.

5. Menyadari bahwa dia juga punya kekurangan, dan bayangkan kekurangan dia yang bikin kamu illfeel
Nah inini penyakitnya orang yang jatuh cinta, selalu ngerasa kalau dia ituu cantik/ganteng banget, bisa ini bisa itu, baik banget, bla bla bla..
Padahal secantik2nya, seganteng2nya orang kalau kentut baunya juga nggak enak..wkwkwkwk
.
.
.
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ 
.
Gimana temen2? Sudah terjawab pertanyaan nya? Sekarang jangan bingung lagi yaa kalau jatuh cinta...
.
Kalau ada komentar, kritik, dan saran, monggo...
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ














Cegah Anak Kecanduan Gadget dengan Lolipop

Gejala kecanduan gadget menurut Wardhani, 2018: 1. Memegang dan bermain gadget lebih dari 5 kali dalam sehari 2. Merasa bingung, resah, da...